Isyarat Kehilangan

Pernahkah kamu secara tiba-tiba kehilangan benda yang sedang ingin kau gunakan? Bahkan benda yang sangat penting dan berharga. Sudah dicari kemana-mana tidak ketemu. Sampai bersu'udzon pada makhluk ghaib," Jangan-jangan ada hantu yang ngumpetin nih." hehe

Setelah lelah mencari tetapi tak kunjung ketemu. Kamu memilih untuk membiarkannya. Berusaha mencari alternatif lain untuk bisa tetap menjalani kehidupan ini.

Tetapi suatu saat, jauh setelah kamu merelakan kepergian benda tersebut, tanpa bermaksud hendak mencarinya justru kamu malah menemukannya. Disaat tak terduga, ditempat yang tak disangka-sangka. Antara bersyukur bercampur heran. Hati bergumam, " Kok bisa ada disini? Padahal udah di ikhlasin juga ini benda."

"Giliran dicari malah gak nemu, giliran gak niat nyari malah ketemu. Gimana sih ini ya." lanjut pikirmu kembali.

Kira-kira apa maksud kehilangan ini? Ternyata kalau kita berhusnuzan pada Allah, kita bisa menganalogikannya secara sederhana.

Ketika kita sedang membutuhkan sesuatu, lantas Allah memberi waktu agar kita sejenak kembali pada Allah. Agar bukan hanya tergantung pada benda dunia yang selalu membantu kita. Tetapi kembali mengingat Allah, bahwa sejatinya dunia ini hanya titipan saja.

Maka kehilangan yang terjadi hanya soal pembelajaran untuk mengikhlaskan lagi. Apapun yang Allah beri adalah nikmat yang hadirnya untuk menguji. Apakah dengan nikmat ini kita akan bersyukur pada yang Maha Pemberi? Atau malah jadi bergantung dengan nikmat yang hanya sementara ini.

Kemudian, ketika kita benar-benar telah mengikhlaskan titipan-Nya untuk diambil, maka bukan lagi rasa sakit yang membekas di hati. Melainkan rasa syukur yang menjadikan kita menemukan solusi. Hingga janji Allah atas kesyukuran kita adalah nikmat yang bertambah. Alhasil kita akan memiliki yang lebih baik ditambah bonus kembalinya barang yang hilang tadi.


"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar."
(Q.S.65:2)

"Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu."
(Q.S.65:3)

"Dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya."
(Q.S.65:4)

Apapun yang terjadi di dalam hidup sejatinya adalah ujian keimanan kita. Tujuannya agar kita kembali mengingat-Nya dan berserah diri hanya pada-Nya. Maka ikhlaskan yang telah pergi dan syukuri yang masih ada disisi.


Asrida Juliana.
Depok, 05.03.2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mudah Menikah

Fenomena Left Grup Part 2

Renungan Pranikah