Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

Berdo'a dengan Rasa

Kita seringkali melafazkan do'a lewat kata. Bahkan saking terbiasanya kecepatan do'a bisa melebihi kecepatan kereta lintas kota. Mungkin saking hafalnya, sudah lancar tanpa mengeja. Namun, apakah setiap doa yang terucap dari lisan ini terasa juga sampai ke hati? Sayangnya doa-doa kita hampa, tanpa rasa.  Padahal, berdo'a bukan hanya menyampaikan kemauan. Ialah wujud dari penghambaan kita pada Dzat yang Maha Segala. Rasa yang semestinya hadir, bukanlah rasa biasa. Melainkan rasa butuh, harap dan bergantung penuh pada sang Maha Kuasa.  Jika do'a hanya kita lantunkan lewat lisan saja, bagaimana orang yang tidak bisa berbicara? Bukankah mereka juga bisa berdo'a? Iya, mereka berdo'a dengan hatinya. Sungguh, Allah Maha Mendengar dan Maha Tahu segala isi hati. Berdo'alah dengan kesadaran diri. Munculkan rasa harap pada Allah agar segala permohonan ini benar-benar tulus dari hati. Bukan hanya karena ingin segera dikabulkan. Melainkan berharap mendapat pertolongan. A

Tangga Menggapai Asa

Ujian dalam hidup itu pasti ada. Kisi-kisinya udah Allah kasih tau di surat al-mulk ayat 2, bahwa Allah menciptakan mati dan hidup untuk menguji siapa yang paling baik amalnya. Jadi, kalau mau naik level kualitas diri, harus mau diuji. Kalau mau semakin kuat, harus siap ditempa. Biasanya ujian itu ada dititik terlemah kita. Tapi manusia gak tau bentuk ujiannya seperti apa. Makanya jangan suka ngiri sama hidup orang lain yang keliatannya tenang-tenang aja. Padahal, kita gak tau aja ujian yang dia hadapi sebesar apa diranah yang lainnya. Tapi jarang sih ada orang yang iri sama ujian orang lain. Adanya orang yang membandingkan ujian tiap orang. Lalu merasa bahwa ujian orang lain itu receh dan lebih ringan dibanding ujian hidupnya sendiri. Akhirnya jadi dramatisasi penderitaan. Kayak sinetron yang sountracknya "kumenangiss membayangkan... " Hehe.  Jadi, ujian pasti ada. Selagi kita masih di dunia. Ada disemua fase hidup kita. Gak cuma jomblo aja yang hidupnya paling menderita. Ta