Berjeda untuk Mencari Makna

Pernah gak sih ngerasa lelah banget sama hidup? Rasanya kayak lagi lari tapi gak sampai-sampai di garis akhir. Ingin nyerah tapi udah terlalu jauh. Ingin lanjut tapi rasanya gak sanggup. Akhirnya cuma bisa terus berlari tanpa arti. 


Ah, rasanya pasti gak nyaman banget ya. Bingung harus seperti apa. Tetapi hidup memaksa kita untuk terus berlanjut sampai maut menjemput. 


Kalau sudah seperti ini, yuk kita ambil jeda sejenak.  Lambatkan dulu temponya. Sambil kita renungkan lagi beberapa hal. 


Mungkin dititik ini kita perlu kembalikan lagi kesadaran diri yang mulai kabur. Coba ingat kembali tentang alasan mengapa kita ada disini, memilih jalan ini dan tujuan akhir apa yang kita tuju. 


Lalu, berterima kasihlah kepada diri yang telah setia menemani. Lihat, ternyata langkah kita sudah sejauh ini. Tak apa, jika masih banyak yang ingin kita tuju di depan sana. Tetapi, jangan pernah lupa atas setiap pencapaian yang telah kita dapatkan. Bersyukurlah.


Meskipun masih ada banyak capaian yang belum kita tercapai. Tetapi setidaknya kita telah berani mencoba dan berjuang melewati berbagai rintangan kemari. 


Bukankah artinya kita tak pernah salah jalan? Karena sejatinya hingga detik ini, Allah selalu beri kita kekuatan. Jalan ini mungkin terasa berat, tetapi inilah cara Allah untuk membuat kita semakin kuat. 


Tarik nafas yang panjang, lalu hembuskan perlahan. Yuk bisa yuk untuk mulai lagi atur ritme hidup agar lebih berenergi. Sadar dan sabar untuk belajar lagi. 


Jika ingin bertumbuh, maka kuatkanlah diri untuk menerima tekanan yang tak selalu membuatmu nyaman. Tetapi ingat, masa depan yang indah hanya milik para pejuang hari ini. 


"Alhamdulillah..Terima kasih atas setiap cerita dan pelajaran. Hari ini, aku kembali siap untuk melanjutkan kembali perjalanan."


Sungguh, Allah tak pernah menyianyiakan setiap usaha kebaikan. Bertahanlah, sebab hanya Ridho Allah sejatinya tujuan. 


Asrida Juliana

Mujahidah Writer

Jakarta,26 Januari 2021.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mudah Menikah

Fenomena Left Grup Part 2

Renungan Pranikah