Perjalanan Mengenal Diri

Ada kalanya apa-apa yang kita lakukan itu tidak membekaskan makna. Tetapi percayalah bahwa setiap takdirNya selalu menyisakan hikmah pembelajaran berarti bagi jiwa yang mau mencari. Hidup yang singkat ini rasanya sayang jika hanya dijalani dengan apa adanya saja. Jikalau mengaku memiliki visi syurga, maka jalan menujunya harus ditempuh dengan misi-misi yang istimewa.


Setiap makhluk telah Allah ciptakan dengan sebaik-baiknya bentuk. Sejatinya semua hamba sudah tercipta dengan sempurna untuk menjadi pemimpin di muka bumi. Untuk bisa memimpin, kita butuh tau siapa yang akan kita pimpin, dimana ranah kepemimpinan kita, serta apa modal utama kepemimpinan kita.

Tidak semua orang bisa menjadi pemimpin disemua bidang. Allah memberikan kelebihan kepada setiap ciptaanNya diranah yang berbeda-beda. Supaya manusia bisa menjalin kerjasama. Tidak hanya sibuk memikirkan diri sendiri. Sebab syurga terlalu luas untuk ditinggali seorang diri.

Lagi pula, tidak ada manusia yang sanggup hidup dalam kesendirian. Setiap kita bergantung kepada peran orang lain dan saling tolong-menolong. Untuk bisa makan satu nasi bungkus saja kita butuh banyak peran dibaliknya. Dari mula peran petani, penjual beras, yang masak beras jadi nasi, belum lagi lauk pauknya. Banyak peran yang memudahkan kita untuk bisa makan satu nasi bungkus.

Maka penting untuk menyadari apa peran diri kita selama di dunia ini. Jangan serakah dan sok bisa segalanya, nanti kamu lelah sendiri. Cukup temukan satu peranmu dan jadikan itu sebagai sumber kekuatanmu untuk menjadi pemimpin di dunia ini. Ketika kamu menjalankan peranmu, orang-orang merasa bersyukur atas setiap usaha yang kamu lakukan. Bukan hanya itu, dengan menjalankan peranmu kamu akan membuka jalan hidayah juga rezeki untukmu berserta orang-orang disekitarmu. Sehingga hidup bermanfaat untuk banyak orang bukan hanya sekedar jargon motivasi. Melainkan wujud nyata dari sebuah aksi realisasi.

Banyak cara untuk menemukan siapa dirimu sebenarnya. Banyak jalan dan petunjuk yang bertebaran. Sekarang coba lebih peka dengan jalan hidup yang telah dilewati. Adakah episode diri yang paling dirasa bermakna? Apa hal yang membuatmu bertahan disaat kondisi terendahmu? Apa alasamu bangkit dari kondisi terpurukmu? Apa impian terbesarmu selama hidup ini? Serta pertanyaan-pertanyaan lainnya.

Percayalah bahwa setiap sekenarioNya adalah proses pembelajaran untuk membuat diri lebih mengenal RabbNya. Setiap jalan yang mungkin tak sesuai dengan harapan, merupakan bagian dari pembelajaran yang berharga juga untuk diri. Kode Illahi selalu lebih banyak menghampiri ketimbang ke bimbangan diri. Aku rasa yang sebenarnya tau tentang dirimu ialah dirimu sendiri. Dirimu yang jujur dalam melihat diri.


Sekarang coba petakan lagi hasil perjalanan mengenal diri. Tuliskan apa saja tentang dirimu dari hasil pencaharianmu selama ini. Perenungan, hasil test, pengalaman kerjamu, amanah-amanahmu dan apapun tentang dirimu lihatlah kembali.

Lalu tetapkan lagi targetmu dengan yakin. Jalankan peranmu dengan kekuatan penuh. Terus bergerak dan gantungkan segala harap pada Allah. Bukankah barangsiapa yang mengenali diri, ia semakin mengenali RabbNya?

Allah tidak pernah menciptakan produk gagal. Hanya saja manusia sering lupa dengan tujuan penciptaannya. Padahal setiap manusia mempunyai keunggulan diri untuk menjalankan peran sebagai makhluk yang teristimewa di bumi.

Asrida Juliana.
Inspirator Muslimah.
#Mujahidahwriter

Komentar

  1. Ilmu yg saya dapat hari ini tentang mengenal diri sangatlah bermanfaat

    BalasHapus
  2. Ilmu yg saya dapat hari ini tentang mengenal diri sangatlah bermanfaat

    BalasHapus
  3. Sangat bermanfaat. Banyak hal terasa menyentil saya, terutama di bagian "siapa saya" dan apa tujuan saya diciptakan oleh sang Khalik.

    BalasHapus
  4. Terimakasih banyak atas ilmu yang Kaka sharing kepada kami. Sangat bermanfaat.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mudah Menikah

Fenomena Left Grup Part 2

Renungan Pranikah