Instropeksi diri yuk!

Saling Introspeksi Diri
Oleh : Asrida Juliana

Hari ini aku belajar untuk kembali mengenal diriku lewat kritik yang terlontar dari temanku. Awalnya membuatku sakit hati. Namun ternyata memang hatiku sedang sakit dan butuh diobati.

Mungkin obat yang cocok adalah dengan instropeksi diri. Ketika aku merasa bahwa semua orang menerimaku, ternyata jauh tanpa aku sadari ada banyak juga yang menolakku. Merasa tak cocok, tak sepaham, dan tak suka dengan apapun dari diriku.

Jika aku mau bersikap egois, cukup balas dengan kalimat, "tidak ada manusia yang sempurna begitupun diri saya. Mau terima syukur, ga terima yaudah." selesaikan perkara?

Tetapi tidak untuk kali ini. Aku butuh obat yang menyembuhkan luka hati hingga keakar, bukan sekedar pereda rasa nyeri sesaat. Inilah saatnya untuk instropeksi diri.

Setelah merenungi kritik dari seorang teman, aku jadi sadar bahwa selama ini aku sudah overdosis untuk membahas tentang jodoh yang masih Allah rahasiakan. Sampai aku tidak sadar, ada banyak hal yang harus aku selesaikan sekarang sebelum masa lajang ini hilang.

Aku harus belajar untuk lebih bersikap realistis atas apa yang sedang aku hadapi hari ini tanpa mengubur dalam-dalam impian yang sudah aku bangun jauh-jauh hari. Biarkan impian itu menjadi penyemangat untuk terus melangkah kearah yang sesuai dengan aruran-Nya.

Tetapi semoga kita juga saling Introspeksi diri. Mungkin dulu ketika kamu masih menunggu dirinya sepertiku, pernahkah kamu sadari bahwa pembahasanmu tak jauh-jauh dari dirinya. Namun saat ini, kau mengumbar kemesraan halal dengannya dan memberikan saran untuk "jangan ada baper diantara kita."

Duhai temanku yang sudah dipertemukan dengan pasangan halalnya. Cukuplah ekspresikan rasa cintamu pada pasangan halalmu saja. Jangan biarkan orang lain bebas mengagumi pasanganmu sendiri.

Jangan ada baper diantara kita artinya kita saling menjaga. Aku menjaga diri untuk mengurangi kebaperanku tentang penantian ini. Kamu menjaga diri untuk mengurangi pemicu kebaperanku dengan menjaga kerahasiaan cerita indah semasa menikah.

Jadi kita saling menjaga, bukan? InsyaAllah pernikahanmu akan semakin berkah, sakinah, mawaddah dan warahmah.

Mungkin masih banyak kekuranganku yang sekiranya mengganggu orang lain. Meskipun tak ada maksud untuk berniat menyakiti orang lain.

Semoga penyakit hati ini bisa sembuh dengan upaya untuk memperbaiki diri yang dimulai dari hati.

Terima kasih atas kritik dan saran dari seorang teman diluar sana. Semoga kita bisa senantiasa belajar untuk lebih baik lagi dan lebih sabar lagi.

Instropeksi diri adalah obat dari sakit hati.

Yuk kenali diri kita dan segera perbaiki selagi masih ada waktu. 😊

Asrida Juliana
21/12/16

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mudah Menikah

Fenomena Left Grup Part 2

Renungan Pranikah