Cinta atau Cita ?

Antara Cita dan Cinta

Oleh : Asrida Juliana

🌷Kita semua pasti memiliki harapan yang indah soal cita dan cinta. Entah gambaran indahnya seperti apa, hanya masing-masing diri kita yang lebih mengetahui.

Sebab semua asupan pengalaman mengajarkan kita tentang arti keindahan yang kita rasakan saat ini.

Apakah indahnya hidup ketika semua impian tercapai?😎
[Bisa jadi ini dan itu]

Apakah indahnya hidup ketika aku bisa menikah dengannya?☺️
[Memiliki pasangan idaman dan sesuai kriteria]

Silahkan tulis sendiri lanjutannya ya. ✍

🌹Definisikan arti keindahan hidup sesuai dengan presepsimu. 😊

Setelah itu, mari sama-sama kita merenungi soal cita dan cinta ini dengan lebih sederhana. 😊

Kadang keduanya bisa menjadi penghalang antara satu dengan yang lainnya.

❣Soal cinta yang ingin disegerakan kehalalannya kadang terhalang oleh cita-cita yang membuatnya tertunda.

Atau sebaliknya. Sebab takdir yang menghadirkan pasangan lebih cepat untuk datang. Menjadikan cita-cita harus dikubur karena kesulitan untuk menyeimbangkan waktu antara karir dan Keluarga.

Lantas bagaimana kita harus menyikapinya? Apakah diantara keduanya memang sebuah pilihan yang saling meniadakan satu sama lain?

Seringkali membuat kita merasa galau saat keduanya bersama-sama hadir. 🤔

Jika memilih salah satu saja, mungkin bisa jadi mendapat cap egois dari pihak yang tidak dipilih.☹️

Jadi antara cita dan cinta, "aku harus pilih yang mana?"🙄

Stay cool. Keep calm. And be honestly, muslimah.😚

😌Istikharahkan semuanya agar setiap rasa yakin yang singgah adalah hasil dari goresan takdir-Nya yang indah.

🌷Ketika kita menyadari bahwa segala pilihan yang kita pilih adalah bagian dari sekenario-Nya yang penuh dengan kejutan membahagiakan diakhirnya. Mungkin tidak ada lagi kata penyesalan lagi. Ketika diri ini mampu bersabar. Pastilah hikmah bisa hadir tanpa disangka.

📽Ada sebuah dialog di dalam film "Assalamualaikum Beijing" yang menyatakan bahwa karir dan cinta bagi wanita itu harus berjalan beriringan. Jika salah satu saja ada yang tertinggal, maka wanita bisa jadi galau. Benarkah begitu?

☺️Bisa jadi benar juga. Sebab wanita adalah makhluk yang penuh dengan rasa. Allah ciptakan kita dengan kelembutan hati dan rasa cinta yang besar.

Namun, wanita juga tidak jauh berbeda dengan makhluk lainnya yaitu laki-laki. Dimana kita juga memiliki ruang untuk mengaktualisasikan diri.

Kita juga ingin berkontribusi dan ingin bermanfaat untuk manusia lainnya. Peran kita juga dibutuhkan di dunia pekerjaan. [Ex : Bidan]

🌷Maka, antara cita dan cinta alangkah baiknya kita seimbangkan jalannya.

💪😤Mungkin jika saat ini kita sedang mengupayakan cita-cita, tetaplah mencintai yang saat ini halal kita cintai. Meski masih singel, kita tetap bisa mencintai.

🌹Mencintai Allah SWT, Rasulullah saw, keluarga ( Orang tua), sahabat, serta saudari seiman.

Sudahkah kita mengoptimalkan rasa cinta terhadap semuanya?😢

Atau masih saja terfokus pada pandangan soal jodoh alias pangeran impian yang belum jelas siapa namanya, bagaimana rupanya, dan kapan ia akan datang?😝

🌹Kemudian jika memang pilihan soal menikah muda sudah mantap kita pilih. Maka menikah bukanlah sebuah tembok besar yang menghalangi semua cita-cita kita.

😌Selama suami nanti meridhoi kita, maka tetaplah berkarya. Mengaktualisasikan diri serta berkontribusi selagi kita bisa.

🤔Jika memang tidak bisa melanjutkan cita-cita sebab harus mengurus keluarga tercinta. Maka janganlah bersedih hati. Sebab kita masih bisa memodifikasi impian kita.

[Ex : Jika dulu ingin menjadi guru dan mengajar di sekolah. Mungkin bisa saja tetap menjadi guru yang terbaik di rumah untuk anak-anak kita. ]

😊Kita tetap bisa melanjutkan cita-cita kita meski tanggung jawab soal cinta pada pernikahan hadir lebih cepat dari yang kita kira. Selagi niatnya tetap dipersembahkan pada Allah, InsyaAllah tetap menjadi jalan yang indah.

😉Seimbangkan cita dan cinta agar hidup berjalan indah dan penuh berkah. Niatkan segalanya hanya untuk Allah SWT. Semoga ikhlas tetap di hati, sabar tanpa tepi dan keberkahan senantiasa menyertai.
(Inspirator Muslimah)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mudah Menikah

Fenomena Left Grup Part 2

Renungan Pranikah