Yuk Dakwah!
Dakwah adalah Kita
oleh : Asrida Juliana
”Dakwah itu bukan tentang siapa yang paling taat.
Tetapi tentang siapa yang mau berjuang bersama menuju taat.”
Di dunia ini nyaris tidak ada manusia tanpa setitik dosa. Maka kalau kita menunggu sempurna untuk berdakwah, mau sampai kapan? No body is perfect saudaraku.
Dakwah itu bukan perkara yang sulit dan juga bukan hal yang bisa diremehkan. Sebab segala kebaikan yang kita syiarkan pasti akan menuntut pembuktian diawal sebelum diucapkan dan pertanggungjawaban diakhir yaitu langsung dihadapan Allah Swt.
Kita akan menjadi orang yang melakukan kebaikan lalu mengajak orang lain untuk melakukannya bersama-sama. Seperti yang dilakukan baginda Muhammad Saw. Maka berdakwah menjadi salah satu upaya agar kita bisa mendapatkan syafa’at beliau di yaumil akhir kelak.
Coba bayangkan jika dunia tanpa dakwah. Bisa jadi tulisan ini tidak akan pernah ada juga. Bahkan kita belum tentu lahir kedunia. Mengapa?
Coba kita ingat lagi ketika zaman jahiliyah melanda kota mekkah. Membunuh orang yang dibenci adalah hal yang wajar. Berzinah dengan siapapun adalah hal yang biasa. Para wanita hanya dijadikan budak nafsu sesaat oleh kaum pria. Bayi wanita dibunuh bahkan dikubur hidup-hidup karena dianggap sebagai aib. Yang kaya dan keturunan raja akan jadi penguasa. Kezhaliman tersebar dimana-mana. Ya Allah... Naudzubillahimindzaliq.
Semua berubah seketika ketika Allah mengutus para nabi bagi kaum-kaumnya. Nabi Hud as diutus untuk kaum Ad, Nabi Shaleh as diutus untuk kaum Tsamud, Nabi Ibrahim as diutus untuk kaum Kaldan, Nabi Luth as diutus untuk kaum Sodom dan Gomorrah, hingga nabi akhir zaman yaitu Nabi Muhammad saw yang diutus untuk seluruh umat.
Allah anugerahkan empat sifat terpuji dalam diri Nabi Muhammad saw yaitu siddiq, amanah, fatanah, dan tabliq.
1. Siddiq artinya benar. Benar dalam perkataan dan perbuatan. Sehingga mustahil baginya untuk berbohong. “Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya.” (Q.S An-Najm:4-5)
2. Amanah artinya benar-benar dipercaya. Jika ada urusan yang diserahkan kepadanya maka ia akan melaksanakan urusan itu dengan sebaik-baiknya. “Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah pemberi nasihat yang terpercaya bagimu.” (Q.S Al-A’raf :68)
3. Fathonah artinya bijaksana atau cerdas. Beliau pandai dalam menyampaikan kebaikan kepada orang-orang arab jahiliyah yang mayoritas memiliki kecerdasan yang sangat rendah. Beliau menyampaikan firman Allah dan kemudian menjelaskannya dalam puluhan ribu hadits.
4. Tabligh artinya menyampaikan. Rasulullah telah menyampaikan semua firman Allah SWT yang ditujukan untuk semua umat manusia. Tidak ada sedikitpun yang disembunyikan. “Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah Tuhannya, sedang ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu.” (Q.S Al-Jin: 28)
Ke-empat sifat Rasul ini yang harus ada dalam diri kita. Meskipun kita tidak bisa sesempurna beliau, tetapi kita harus mengupayakannya.
Salah satu sifat yang bisa dijadikan motivasi untuk kita memulai berdakwah adalah tabligh. Yups, kita gak boleh pelit loh sama ilmu. Gak boleh juga tuh pinter sendirian. Gak boleh juga jadi orang baik sendirian. Emang enak kalau nanti disurga kesepian? Hehe
Maka, sampaikanlah kebaikan walau satu ayat. Ya kalau hari ini kita mentadaburi satu ayat dengan khusyu’ maka segeralah untuk mengamalkan dan menyampaikannya kepada teman kita. Jangan dipendem sendiri ilmunya. Justru kalau kita bisa menjalankan dan mengajak teman kita untuk bersama dalam kebaikan insya Allah jadi multi level pahala loh.
Maka simplenya tuh, dakwah itu adalah belajar untuk menjadi orang yang taat pada Allah dan mengajak orang sekitar untuk bersama dalam ketaatan. Kebayangkan kalau semua orang taat pada Allah bumi ini bisa saja berubah jadi sejuk dan nyaman. Ditambah nanti disyurga bakalan rame banget. Masya Allah.
Tunggu apalagi, Yuks segera bergabung dalam dakwah. Aku tunggu kamu di gerbang hijrah untuk berjalan bersama di jalan dakwah. See you on jannah!
oleh : Asrida Juliana
”Dakwah itu bukan tentang siapa yang paling taat.
Tetapi tentang siapa yang mau berjuang bersama menuju taat.”
Di dunia ini nyaris tidak ada manusia tanpa setitik dosa. Maka kalau kita menunggu sempurna untuk berdakwah, mau sampai kapan? No body is perfect saudaraku.
Dakwah itu bukan perkara yang sulit dan juga bukan hal yang bisa diremehkan. Sebab segala kebaikan yang kita syiarkan pasti akan menuntut pembuktian diawal sebelum diucapkan dan pertanggungjawaban diakhir yaitu langsung dihadapan Allah Swt.
Kita akan menjadi orang yang melakukan kebaikan lalu mengajak orang lain untuk melakukannya bersama-sama. Seperti yang dilakukan baginda Muhammad Saw. Maka berdakwah menjadi salah satu upaya agar kita bisa mendapatkan syafa’at beliau di yaumil akhir kelak.
Coba bayangkan jika dunia tanpa dakwah. Bisa jadi tulisan ini tidak akan pernah ada juga. Bahkan kita belum tentu lahir kedunia. Mengapa?
Coba kita ingat lagi ketika zaman jahiliyah melanda kota mekkah. Membunuh orang yang dibenci adalah hal yang wajar. Berzinah dengan siapapun adalah hal yang biasa. Para wanita hanya dijadikan budak nafsu sesaat oleh kaum pria. Bayi wanita dibunuh bahkan dikubur hidup-hidup karena dianggap sebagai aib. Yang kaya dan keturunan raja akan jadi penguasa. Kezhaliman tersebar dimana-mana. Ya Allah... Naudzubillahimindzaliq.
Semua berubah seketika ketika Allah mengutus para nabi bagi kaum-kaumnya. Nabi Hud as diutus untuk kaum Ad, Nabi Shaleh as diutus untuk kaum Tsamud, Nabi Ibrahim as diutus untuk kaum Kaldan, Nabi Luth as diutus untuk kaum Sodom dan Gomorrah, hingga nabi akhir zaman yaitu Nabi Muhammad saw yang diutus untuk seluruh umat.
Allah anugerahkan empat sifat terpuji dalam diri Nabi Muhammad saw yaitu siddiq, amanah, fatanah, dan tabliq.
1. Siddiq artinya benar. Benar dalam perkataan dan perbuatan. Sehingga mustahil baginya untuk berbohong. “Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya.” (Q.S An-Najm:4-5)
2. Amanah artinya benar-benar dipercaya. Jika ada urusan yang diserahkan kepadanya maka ia akan melaksanakan urusan itu dengan sebaik-baiknya. “Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah pemberi nasihat yang terpercaya bagimu.” (Q.S Al-A’raf :68)
3. Fathonah artinya bijaksana atau cerdas. Beliau pandai dalam menyampaikan kebaikan kepada orang-orang arab jahiliyah yang mayoritas memiliki kecerdasan yang sangat rendah. Beliau menyampaikan firman Allah dan kemudian menjelaskannya dalam puluhan ribu hadits.
4. Tabligh artinya menyampaikan. Rasulullah telah menyampaikan semua firman Allah SWT yang ditujukan untuk semua umat manusia. Tidak ada sedikitpun yang disembunyikan. “Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah Tuhannya, sedang ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu.” (Q.S Al-Jin: 28)
Ke-empat sifat Rasul ini yang harus ada dalam diri kita. Meskipun kita tidak bisa sesempurna beliau, tetapi kita harus mengupayakannya.
Salah satu sifat yang bisa dijadikan motivasi untuk kita memulai berdakwah adalah tabligh. Yups, kita gak boleh pelit loh sama ilmu. Gak boleh juga tuh pinter sendirian. Gak boleh juga jadi orang baik sendirian. Emang enak kalau nanti disurga kesepian? Hehe
Maka, sampaikanlah kebaikan walau satu ayat. Ya kalau hari ini kita mentadaburi satu ayat dengan khusyu’ maka segeralah untuk mengamalkan dan menyampaikannya kepada teman kita. Jangan dipendem sendiri ilmunya. Justru kalau kita bisa menjalankan dan mengajak teman kita untuk bersama dalam kebaikan insya Allah jadi multi level pahala loh.
Maka simplenya tuh, dakwah itu adalah belajar untuk menjadi orang yang taat pada Allah dan mengajak orang sekitar untuk bersama dalam ketaatan. Kebayangkan kalau semua orang taat pada Allah bumi ini bisa saja berubah jadi sejuk dan nyaman. Ditambah nanti disyurga bakalan rame banget. Masya Allah.
Tunggu apalagi, Yuks segera bergabung dalam dakwah. Aku tunggu kamu di gerbang hijrah untuk berjalan bersama di jalan dakwah. See you on jannah!
Komentar
Posting Komentar