FENOMENA BAPER


(Bawa Perasaan)

Tulisan ini terinspirasi dari salah satu dari banyak kejadian yg telah terjadi dan salah satu postingan sebuah akun di sosmed.

Yes. Baper.
Kali ini baper yang saya maksud adalah bawa perasaan. Meski dalam tulisan sebelumnya saya membahas baper versi positif yaitu bawa perubahan. Tetapi kali ini, baper versi negatif.

Wabah baper sudah meradang. Bahkan sudah menjadi kata yang akrab di telinga sebagian orang. Entah muncul dari bagian dunia sebelah mana yang pasti baper ini semakin meresahkan. betul gak sih ?

Mari kita telaah.

Ketika hati seseorang terlukai disebabkan oleh perbuatan orang lain. Namun malah menjadi bahan bercandaan dengan alibi 'baper'. Bagaimana rasanya ?

Ada sebagian orang yang menerima tetapi adapula sebaliknya.

Sadar atau tidak kata baper ini mulai menggerogoti norma dalam masyarakat. Bukan hanya itu, malah memunculkan sifat negatif lain yaitu egoisme.

loh? emang separah itu ? lebay ah.

Sebelum kata baper ini muncul mungkin budaya 'saling memaafkan' masih terpelihara. Hingga budaya saling menghargai perasaan orang lain pun masih terjaga. Karena dulu sebuah candaan dan keseriusan sangat berbeda jelas. Namun, saat ini menjadi sebuah ambiguitas.

Kata baper sering di manfaatkan oleh oknum yang selalu mencari pembelaan. Tak mau disalahkan dan enggan mengakui kesalahan.
Egois bukan?

Apakah kita akan membiarkan fenomena baper ini mewabah?
Hingga nilai-nilai tata krama semakin pudar di tanah ini?
Hingga generasi yang harus nya tahan banting malah menjadi generasi yang mudah baper dan lemah ?

Ahh sungguh terlalu jika kita tega membiasakan sebuah keburukan hingga menjadikannya pembenaran.

Kalau dalam strata perilaku sebuah perilaku yang sangat sering diulangi maka akan menjadi karakter sehingga membudaya di negeri ini.

Disaat negara lain sedang mati-matian bersaing di kancah dunia, Masa kita malah duduk dipojokan sambil baper ?

No baper guys.
Open your eyes and heart.

Bangun lagi rasa saling menghargai perasaan orang lain.
Bangun lagi rasa tanggung jawab atas kesalahan.
Bangun lagi kelapangan dada untuk saling memaafkan.

Jadilah Pemuda Pemudi yang kuat!!
Karena kita semua harapan bangsa ini satu satunya...

STOP pemuda baper. CIPTAKAN pemuda Super.

Yuk saling menguatkan dan mengingatkan :)
Semoga tingkat kebaperan pemuda indonesia menurun.

aamiin.

Asrida Juliana, 17 Des 2015

#SaveGeneation
#SaveAttitude
#Nobaper
#pemudaSuper

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mudah Menikah

Fenomena Left Grup Part 2

Renungan Pranikah