Menunda Membunuhmu

Bismillah...

"Sholatnya nanti dulu deh baru juga adzan."

"Belajar nanti aja ah kalau udh masuk kuliah, masih sebulan lagi kan nanti keburu lupa."

"Beresin rumahnya nanti aja, nanti juga kotor lagi. "

"Ikut seminar pranikah ngapain sih nanti aja kalau udh deket-deket mau nikah."

" Rajin sholat sunnahnya nanti aja menjelang UTS atau UAS"

" Ngafal Qur'an nya nanti aja, sekarang sibuk kuliah dulu deh."

Masih banyak lagi nanti-nanti yang lainnya.
Menunda membunuhmu? ah masa ?
Coba kita renungi, sudah berapa banyak kata nanti yang berubah menjadi kata andai.
Apakah waktu selalu bisa diajak kompromi dengan kesibukan kita ? Apakah ketika kita bilang nanti, waktu akan seketika berhenti menunggu kita ? Tidak shob.
Waktu terus beljalan. Bahkan berlari meninggalankan kita.
Sudah berapa tahun usia kita saat ini ?
Sudah berapa banyak karya yang kita hasilkan ? atau Sudah berapa banyak manfaat yang kita tebarkan ?

Menunda artinya meniadakan. Kalau bisa sekarang kenapa harus nanti ? Kalau sudah datang penyesalan mau berkata apa lagi.
Apalagi yang kita tunda adalah kebaikan. Maka ketika deadline hidup kita habis, kita akan dirundung rasa penyesalan yang tak ada habisnya.
So, bagi kita yang sibuk untuk urusan duniawi mari sediakan waktu untuk tunaikan ibadah kita dengan segala keikhlasan hati. Bukan hanya menyiapkan waktu sisa untuk beribadah kepadaNya karena Allah tidak pernah memberikan yang sisa untuk hambanya.

03 Agustus 2015, Asrida Juliana.

Sempatkan untuk terus menyerukan kebaikan demi perbaikan diri dan sesama.
Salam #Radiasi_Positif , semangat terbarkan semangat positif.

Share jika tulisan ini bermanfaat :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mudah Menikah

Fenomena Left Grup Part 2

Renungan Pranikah