Berjuang Bersama Waktu
Soal waktu aku tak bisa berkompromi. Kadang aku
menyesali atas kelengahanku dalam memanfaatkannya. Seringkali aku mencoba untuk
mengatur waktu yang ada tetapi aku justru kehilangan banyak kesempatan untuk
menjadikannya lebih bermakna.
Suatu hari ada banyak acara yang harus kupilih. Namun
pada hari yang sama pula aku sedang memikirkan tentang tanggung jawab di hari
esok yang belum terselesaikan. Kebimbangan ini hampir membunuhku. Membuatku sibuk
untuk memikirkan berbagai hal yang belum tentu terjadi. Hingga akhir yang aku dapat
hanyalah penyesalan. Lalu kata seandainyapun mulai bermunculan.
Lantas harus bagaimana aku menghadapimu wahai waktu?
Aku ingin menjalankan aktivitas tanpa ragu. Mempertanggung jawabkah waktu yang
telah kuhabiskan dengan perasaan penuh syukur. Memanfaatkan sisa waktu dengan
energi yang optimal.
Jadi yang harus aku pelajari sebenarnya bukan cara
untuk mengatur waktu dengan baik. Namun, memilih dan berkomitmen atas pilihanku
lalu membiarkan waktu berlalu dengan penuh arah dan tujuan.
Aku harus mulai belajar untuk berani memilih. Berani
menolak godaan dan berkomitmen atas pilihan. Memprioritaskan kegiatan yang
sesuai dengan pilihan yang telah aku ditetapkan.
“Jangan ragu untuk bergerak maju. Jangan terlalu
banyak berpikir untuk menentukan sebuah langkah yang sudah pasti.” Itulah sebuah
teriakkan di dalam hatiku saat ini.
Waktu bukan musuh melainkan sahabat dekat. Ia selalu
berusaha menuntutmu untuk menyegerakan perbuatan baik. Teruslah bergerak dan
bergerak sampai waktu dari-Nya telah berakhir.
Hidup adalah tentang durasi waktu. Kuantitasnya mungkin
sama, tetapi kualitasnya berbeda. Orang sukses dan orang biasa memiliki waktu
yang sama. Tetapi pilihan atas pemanfaatan waktunya yang berbeda.
Waktuku harus berkualitas. Maka aku memilih untuk
menetapkan tujuan akhir dan begegas melaksanakan prioritas.
Jakarta, 05 November 2016
Asrida Juliana
Asrida Juliana
Inspirator Muslimah
Komentar
Posting Komentar